Book Review #14 — Home Sweet Loan oleh Almira Bestari
Kadang kita menemukan rumah lebih dulu, kemudian sepi. Kadang kita menemukan orang yang seperti ‘rumah’.
Hal. 279
Kisah persahabatan 4 orang yang sudah kenal sejak SMA dan bekerja di perusahaan yang sama. Kalula, pegawai bagian umum yang gajinya pas-pasan dan ingin memiliki rumah sendiri agar bisa keluar dari rumah orang tuanya yang kini ditinggali oleh 3 kepala keluarga. Tanisha, ibu 1 orang anak yang sedang long distance marriage, tinggal bersama mertuanya dan sedang mencari rumah. Kamamiya, berambisi menjadi selebgram dan menginginkan tinggal di apartment mewah agar bisa menikah dengan pria kaya. Danan, anak tunggal yang hidupnya ‘YOLO’, lalu berubah pikiran berhenti main-main agar bisa pensiun dengan tenang.
Buku ini berlatar belakang setelah pandemi, kisah budak korporat yang menginginkan kehidupan layak dan ideal dengan problematika keluarga, percintaan, dan keuangan. Ceritanya page turner demi membeli rumah dan apartment. Buku ini diambil dari sudut pandang orang pertama. Karakter tokohnya sangat kuat yang membuat berkesan. Narasinya juga mudah dipahami sehingga bisa bikin aku mau terus bacanya, penasaran apalagi yang akan terjadi.
Kadang kaset rusak harus dilawan dengan kaset rusak, karena tidak semua kaset rusak bisa ditarik dan digunting pitanya.
Perencanaan dalam setiap tindakan itu wajib kita buat agar terhindar atau mengurangi risiko. Jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan dan jangan menganggap remeh orang.
Banyak kisah yang ‘tersentil’ gitu, bikin aku ketawa hahaha. Kesal dan lucunya dapet, karena relate sama kehidupan. Memang bikin sedikit takut ‘dewasa’ sih, seperti dikasih reminder gituloh. Part yang paling kusuka adalah waktu survey rumah atau apartement, seru!. Jadi mendapat insight, kalau mau beli rumah atau apartment itu apa aja yang perlu diperhatikan. Habis baca ini, harus segera sadar untuk menabung hahaha.
Rating : 5/5
Genre : Metropop
Tebal : 309 halaman